Godaan Narkoba Kembali Menyerang
Bahaya Narkoba
Ancaman bahaya narkoba kembali
menjadi sorotan dan pembicaraan masyarakat baru-baru ini. Setelah sejumlah
media massa rajin menampilkan berita tentang topik ini bulan lalu. Ancaman
tentang bahaya narkoba ini memang bukan hal yang baru, akan tetapi bukan pula
merupakan topik yang mudah untuk diselesaikan begitu saja. Pemberitaan tentang narkoba beberapa waktu lalu itu dirasa begitu heboh karena kali ini menarik beberapa nama
publik figur di Indonesia. Hal ini mengindikasikan bahwa kekhawatiran tentang “pil-pil” ini belumlah usai.
Pemerintahan melalui badan
narkotika nasional (BNN) hingga
sekarang pun terus melakukan sederetan upaya dalam menyelesaikan permasalahan
narkoba di Indonesia. Tetapi memang sepertinya segala permasalahan di republik
ini, belumlah dapat terselesaikan jika tidak dilakukan secara “gotong royong”.
Penyelesaian narkoba ini memang
menjadi tanggungjawab sebuah badan akan tetapi perlu dukungan dan bantuan
segala pihak baik pemerintah, swasta dan masyarakat.
Saat ini banyak sekali kegiatan-kegiatan positif dan sosialisasi
yang dilakukan di tengah-tengah masyarakat guna melawan “serangan” narkoba ini. Akan tetapi ini semua belumlah
dirasa cukup dan berhasil hingga ancaman ini telah dapat dikendalikan dan diatasi.
Ya, memang cukup dengan status telah dapat dikendalikan dan
diatasi saja, sudah merupakan
prestasi yang begitu baik bagi
kita. Jika mengharapkan permasalahan ini dapat terselesaikan seluruhnya, bisa
dibilang mustahil. Seperti halnya fenomena gunung es (iceberg
phenomenon), kita hanya bisa
mengetahui bahaya atau ancaman yang tampak saja, sedangkan yang tidak tampak
jauh lebih banyak dan berbahaya.
Dengan semakin berkembangnya sarana pergaulan, kemudahan berkomunikasi dan
berelasi merupakan angin segar bagi para penjual dan pengedar narkoba untuk
menawarkan obat-obatan tersebut kepada remaja-remaja yang menjadi sasaran
“empuk”. Segmentasi remaja lebih mudah didekati dan dipengaruhi karena secara
sosial lebih mudah diakrabi dan secara psikologis pun masih labil, sehingga
terhadap hal-hal yang baru dan coba-coba lebih tertarik. Sedangkan bagi para
pengedar dan penjual yang lebih senior, akan mendekati sasaran yang lebih umum
lagi, antara lain orang-orang kaya, bisnismen, publik figur dan mahasiswa. Metode
mereka dalam menarik umpan memang sangat efektif. Dengan segala upaya mereka
memberikan kesan bahwa mereka adalah sosok penolong dan teman yang baik dalam
setiap permasalahan yang ada dengan menawarkan dan berbagi “kesenangan” yang
didapat dari zat-zat tersebut.
Pencegahan Narkoba
Lalu bisakah kita terlepas dari godaan narkoba ini? Jawabannya tentu bisa.
Pengguna narkoba telah berkembang tak terdeteksi di masyarakat tetapi bukan
berarti semua orang telah terkena pengaruhnya. Masih lebih banyak orang “baik”
di sekitar kita. Inilah hal baik yang saat ini kita miliki. Seperti yang
disebutkan sebelumnya bahwa diperlukan dukungan segala pihak termasuk diri dan
keluarga dalam mengatasi godaan narkoba ini. Dimulai dari lingkungan terdekat
yaitu keluarga. Di dalam keluarga inilah kita mendapatkan segala kasih sayang,
dukungan, pengajaran, pengawasan, bentukan karakter, dll. Apabila setiap
keluarga dapat berperan dengan semestinya, pribadi-pribadi baik dan berprestasi
tentulah yang terlahir di masyarakat.
gerakan anti narkoba |
Kemudian dalam lingkup masyarakat dan sekolah, juga diperlukan komitmen
para stakeholder dalam mendukung dan berupaya melindungi generasi muda dari
bahaya dan godaan narkoba. Sosialisasi-sosialisasi baik media elektronik maupun
media massa, terus dilakukan terutama kepada golongan masyarakat yang lebih
rentan terkena narkoba. Apalagi di kota-kota besar, diperlukan upaya ekstra dan
kreatif dalam mengatasinya. Dengan bantuan hasil-hasil penelitian yang telah
diupayakan lembaga pendidikan dan swasta, pemerintah dapat merumuskan kebijakan
dan program-program baru. Selain itu pula, pemerintah diharapkan tidak
henti-hentinya mengawasi perdagangan narkoba baik yang terjadi antar daerah,
antar pulau maupun antar negara. Sekarang ini semakin beragamnya cara
pengedaran dan penyelundupan narkoba, pemerintah sangat memerlukan bantuan dari
pihak aparat penegak hukum. Upaya-upaya ini supaya efektif perlu didukung
dengan kerjasama, koordinasi dan kesadaran semua pihak.
Jadi untuk meredam godaan narkoba ini, berupayalah untuk selalu berpikiran
positif dan mengisi hari-hari dengan kegiatan yang baik. Hidupkan diri dengan
motivasi menggapai hidup bahagia dan berbuat baik. Ketika suatu saat merasa
lemah ingatlah untuk berpaling pada sahabat-sahabat dan keluarga-keluarga yang
menemani dan menguatkan kita. Apabila memang dirasa kita membutuhkan
obat-obatan untuk dikonsumsi, lebih baik berkonsultasi langsung ke dokter untuk
diberikan saran. Telah kita lihat dimedia-media atau di sekitar kita, akibat
maupun efek negatif dari zat-zat ini. Tentu kita berharap untuk tidak seperti
contoh-contoh tersebut, dan berharap dapat hidup sehat dan bahagia. Karena
sehat begitu berharga.
Oleh Anggit Tinarbuka
Tag: upaya penyelesaian narkoba, bahaya narkoba, godaan narkoba