KH Zainudin MZ : Keuntungan dan Kerugian dalam Hidup
Ceramah KH Zainudin MZ
Setiap orang dalam kehidupan ini selalu berusaha untuk menjangkau dan menemukan hal-hal yang bermanfaat, setidaknya bermanfaat secara moril. Artinya setiap orang dalam kehidupan ini selalu berusaha menghindari hal-hal yang dapat menimbulkan kerugian, setidaknya kerugian moral. Keuntungan apa, kerugian apa?
Keuntungan dan Kerugian Hidup
Persepsi setiap orang pasti berbeda dalam hal ini. Seseorang berpikir bahwa dia akan beruntung jika dia dipromosikan lebih tinggi, kekayaan bertambah, tanah bertambah, luas pabrik bertambah, dll. Al-Qur'an mengajarkan kita secara eksplisit sesuai dengan sumpah Allah yang diberitakan selama berabad-abad. Demi masa manusia berada dalam kerugian. Sudah diawali sumpah sesungguhnya manusia benar benar berada di dalam kerugian. Jadi walaupun orang punya tanah yang luas pabrik yang besar kekayaan melimpah dan jabatan tinggi tetap dalam kerugian. Tentu itu yang kita semua tidak inginkan.
Allah selalu memberikan jalan keluar supaya tidak menderita dari kerugian ini. Bagaimana? Ayat selanjutnya adalah terkecuali bagi mereka yang.
Pertama,
Orang yang dalam hidup ini yang memiliki iman. Alangkah baiknya harta itu kalau dipegang tangan orang yang beriman. alangkah manfaatnya ilmu pengetahuan itu kalau dipegang juga oleh tangan orang orang yang beriman. Iman lah yang menyelamatkan manusia dari kerugian. Ada ungkapan bahwa ilmu bikin hidup jadi mudah, seni bikin hidup jadi indah dan iman bikin hidup jadi terarah. Tidak terbayangkan bagaimana sebuah jabatan apabila tidak dilandasi dengan keimanan. Tidak terbayangkan bagaimana nasib harta benda kali jatuh di tangan orang yang jauh dari iman. Karena itu untuk selamat dari kerugian nilai iman lah adanya. Tanpa nilai iman semua akan menjadi fatamorgana.
Kedua,
Yang menyelamatkan manusia dari kerugian adalah amal solih. Iman tadi dibuktikan dengan amal sholeh. Sebab iman adalah generator iman adalah power yang melahirkan energi dan menimbulkan gejala. Seseorang beriman atau tidak, tidak bisa kita lihat. Tapi bisa kita dinilai dari gejala yang ditimbulkan oleh nilai iman tadi dalam bentuk amal saleh. Sehingga dalam keseharian kita bisa bilang. Orang itu imannya bagus ya, kok tahu kamu, sujudnya hebat. Orang itu imannya bagus, kok tahu kamu, karena sedekah yang berani. orang itu imannya tinggi ya, kok tahu kamu, jihadnya luar biasa. Iman sesuatu yang abstrak tetapi dia menimbulkan gejala dan gejalanya tidak lain adalah amal yang saleh.
Ketiga,
Kalau sebuah tower generator tidak menimbulkan gejala tentu terjadi something wrong ada yang salah. Bisa konsleting, bisa kebakaran, bisa tidak nyambungnya arus pendek dan arus panjang, tidak bertemunya negatif dan positif dan begitu seterusnya. Begitulah kalau iman tidak menimbulkan refleksi berupa amal yang soleh ada sesuatu yang harus diservis ada sesuatu yang harus diperbaiki. Maka dalam berbagai ayat di dalam al-qur'an iman tidak terpisahkan dengan amal saleh. Sebagai pertanda dua hal itu memang tidak bisa terpisah satu dengan yang lain. Ndak bisa orang berkata saya biar pelit tapi iman saya kuat lo. Saya biar nggak shalat iman saya kuat. Saya biar nggak pernah jahat tapi iman saya luar biasa. Nggak mungkin logika seperti itu setiap iman melahirkan gejala yang disebut amal saleh.
Keempat,
Setelah iman dan amal saleh. Saling menasehati dalam kebenaran bukan dalam kebatilan bukan dalam kemungkaran. Setiap kita berkewajiban menegakkan yang ma'ruf mencegah yang munkar sesuai dengan bidang dan kemampuan kita masing masing. Orang yang selamat dari kerugian selalu nasihat menasihati dalam kebenaran betapapun risikonya maupun kondisi masyarakatnya.
Dan ini pernah diingatkan oleh rasul, akan selalu ada di tengah umatku sekelompok orang yang tegas menyatakan kebenaran. Dia tidak takut risiko yang tumbuh karenanya. Sebagian diungkapkan oleh napoleon. Kalau ada seribu penegak kebenaran, saya satu di antara yang seribu itu. Kalau ada seratus orang yang menegakkan kebenaran, saya juga satu dari yang seratus itu. Kalau ada sepuluh orang yang menegakkan kebenaran, saya pun satu dari yang sepuluh itu. Kalau hanya satu orang yang berjuang menegakkan kebenaran, sayalah yang satu itu. Walaupun besok langit akan runtuh, bumi akan bergulung. Kebenaran tetaplah kebenaran orang yang tegar menghadapi kebenaran makin langka. Orang yang tidak larut dalam memperjuangkan kebenaran, semakin sedikit jumlahnya. Tapi kalau kebenaran tidak tegakkan keadilan tidak dinyatakan, maka kebatilan lah yang akan berkuasa.
Yang keempat allah menutup ayat ini, nasihat menasihati dalam kebenaran dan nasihat menasihati dengan cara yang sabar. Kalau kebenaran sebuah prinsip maka kesabaran adalah sebuah strategi. Jika kita benar kita harus sabar, kalau kita sabar harus karena benar. Kebenaran tanpa kesabaran membuat kita mudah dipatahkan orang. Sebaliknya kesabaran tanpa kebenaran membuat kita diinjak terus oleh yang lain. Kalau punya prinsip harus punya strategi. Strategi digunakan untuk sebuah prinsip. Prinsip tanpa strategi habis kita digusur orang. Strategi tanpa sebuah prinsip habis kita diinjak terus oleh yang lain.
Momen Meraih Keuntungan
Inilah ramadan di mana kita berusaha meraih keuntungan yang sebesar-besarnya. Setidaknya keuntungan yang bersifat moral dengan melakukan pendekatan pendekatan yang intensif kepada Allah. Dengan memupuk keimanan memperbanyak amal saleh. Nasihat menasihati di dalam kebenaran dan menasihati dengan cara yang sabar. Sehingga terhindar lah kita dari kerugian, setidaknya kerugian secara moril. Kalau kehilangan harta kita sangat merugi bagaimana pula kalau kehilangan iman. Bagaimana pula kalau kita kehilangan amal sholeh menghadap Allah nggak ada bekal yang kita bawa. Bagaimana pula kalau kita tidak ikut menegakkan kebenaran bahkan larut dalam kebatilan, berpangku tangan terhadap ketidakadilan.
Kata nabi, orang yang dia diam menghadapi kebatilan, tidak berani menyuarakan kebenaran sama dengan setan gagu. Sekali lagi orang yang tidak mau menyuarakan kebenaran dan diam menghadapi kebatilan. Oleh nabi dikatakan sama dengan setan yang gagu. Berlindung kita kepada allah jangan masuk dalam kelompok yang seperti itu dari ayat surah yang pendek ini kita ambil beberapa catatan.
Pelajaran dari Surat Al Ashr
Pertama, intan paling mahal, mutiara paling berharga dalam hidup ini, tidak lain adalah nilai nilai iman. Biarkan zaman berubah, akidah jangan sampai goyah. Silakan masa berganti keyakinan jangan jadi mati. Karena iman kita hidup, untuk iman kita berjuang, dan dalam iman kita ingin kembali menghadap Allah.
Yang kedua buah daripada iman adalah amal sholeh. Amal saleh refleksi yang ditimbulkan oleh nilai nilai keimanan. Bahkan diketahui iman seseorang dari amal saleh yang dikerjakannya. Yang satu merupakan fondasi yang lain merupakan hasil buah dari fondasi yang kokoh itu tadi. Dalam al-qur'an allah menjelaskan, dialah allah yang telah menciptakan hidup yang telah menciptakan mati bagi kamu sebagai ujian siapa di antara kamu yang paling banyak amal saleh. Ada hidup dan mati sebagai batu ujian untuk mengetahui siapa yang terbanyak amal saleh.
Kemudian yang ketiga kita harus tetap tegar melaksanakan kebenaran tapi dengan cara yang sabar dengan tetap menggunakan strategi. Kebenaran tanpa strategi bisa dikalahkan oleh kebatilan yang memakai strategi. Kebenaran yang tidak terorganisir akan bisa dilumpuhkan oleh kebatilan yang terorganisir. Maka diperlukan lah semangat kebersamaan untuk menegakkan yang ma'ruf dan mencegah yang munkar bagi kemaslahatan kita sebagai umat.
Renungan dan tafsir surat al-ashr
Tag: ceramah zainudin mz, kh zainudin mz, kh zainuddin mz, kyai h zainudin mz, kiai haji zainuddin mz, kyai hj zainuddin mz, cerama zainudin mz