Taubat Sang Ayah Bertemu Putrinya dalam Mimpi
Oleh Anggit Tinarbuka
Taubatnya seseorang merupakan hidayah dan karunia dari Allah kepada siapa saja yang Dia kehendaki. Sebagai hamba Allah, baik kiranya agar kita selalu mengambil hikmah/pelajaran dari sekitar kita termasuk kisah-kisah yang baik supaya kita senantiasa dapat memperbaiki diri.
Tersebutlah kisah entah dimana ini terjadi. Malik bin dinar, seorang muslim yg meski beribadah tetapi perbuatan maksiat pun juga tidak berhenti. Ia mempunyai seorang anak gadis yg telah meninggal waktu berusia 2 tahun.
Singkat cerita, suatu ketika ia mabuk-mabukan dan pada akhirnya tertidur. Ia kemudian bermimpi. Ia bermimpi hari kiamat telah tiba dan ia dibangkitkan dari kubur. Kemudian tiba-tiba ada seekor ular besar menyerbu kearahnya sehinggga ia lari dengan kencang. Sembari berlari tadi, di tengah jalan ia bertemu dengan seorang syekh entah datang dari mana yang berpakaian serba putih. Ia pun meminta tolong pada syekh tersebut, tapi syekh itu mengaku lemah dan tidak mampu menolongnya. Akhirnya ia terus berlari sampai akhirnya tiba di suatu bukit. Disana akhirnya ia ditolong oleh seorang gadis kecil yang tidak disangka-sangka adalah anaknya.
Senang ia dapat bertemu dengan anakanya dan kemudian ia bercerita kepada anaknya tentang ular dan syekh tadi. Anaknya menjelaskan bahwa ular besar itu adalah jelmaan kemaksiatan yg selama ini dilakukan ayahnya, sehingga ular itulah yang akan menggiringnya masuk neraka. Sedangkan syekh tersebut adalah amalan saleh ayahnya yang sedikit sehingga tidak mampu menolong ayahnya sekecil apapun.
Akhirnya Malik pun terbangun. Kemudian serta merta ia langsung memecahkan semua botol miras yang dipunyai dan memohon taubat kepada Allah swt. Ia pun menjadi alim dan sufi ternama.