Download Contoh Studi Kelayakan Bisnis Menggunakan NPV, PI, PP, ROI

aplikasi kelayakan bisnis

APLIKASI KELAYAKAN BISNIS

Kelayakan adalah kondisi atau kriteria untuk menentukan apakah sesuatu layak atau sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Dalam hal ini, kelayakan dapat diartikan sebagai suatu evaluasi atau penilaian terhadap suatu rencana, proyek, atau program untuk menentukan apakah merupakan pilihan tepat atau sesuai dengan tujuan yang diinginkan. 


Dalam beberapa konteks, kelayakan juga dapat diartikan sebagai suatu uji atau penilaian terhadap sesuatu untuk menentukan apakah sesuai dengan kriteria atau syarat yang ditetapkan. Kelayakan juga dapat diartikan sebagai suatu analisis terhadap suatu rencana atau proyek untuk menentukan apakah layak untuk dilaksanakan atau tidak. Analisis kelayakan ini biasanya meliputi evaluasi terhadap aspek-aspek seperti biaya, manfaat, dan dampak dari rencana atau proyek tersebut.


Studi Kelayakan Bisnis

Studi kelayakan bisnis adalah suatu analisis yang dilakukan untuk menentukan apakah suatu bisnis layak untuk dilakukan atau tidak. Studi kelayakan bisnis ini biasanya dilakukan sebelum memulai suatu bisnis baru atau sebelum mengembangkan bisnis yang sudah ada. Jadi studi kelayakan bisnis ini cocok sekali digunakan bagi UMKM ataupun BUMDes dalam melihat peluang usahanya dengan modal yang ada. Tujuan dari studi kelayakan bisnis ini untuk melihat apakah bisnis tersebut akan dapat bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama. Selain itu juga Studi kelayakan bisnis ini sangat penting dilakukan agar dapat meminimalkan risiko yang akan dihadapi dalam memulai atau mengembangkan suatu bisnis.

Menurut teori, ada beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan dalam studi kelayakan bisnis, diantaranya adalah:
  1. Pasar: Apakah pasar untuk produk atau jasa yang akan dijual cukup luas atau tidak? Apakah ada kompetitor yang sudah ada di pasar tersebut dan bagaimana posisi bisnis yang akan dilakukan dibandingkan dengan kompetitor tersebut? Ini penting dalam menilai kelayakan bisnis.
  2. Produk atau jasa: Apakah produk atau jasa yang akan dijual memiliki keunggulan dibandingkan dengan produk atau jasa kompetitor? Apakah produk atau jasa tersebut dapat diterima oleh konsumen dengan harga yang sesuai? Ini penting dalam menilai kelayakan bisnis untuk menilai manfaat bagi pelanggan.
  3. Biaya: Apakah biaya yang dibutuhkan untuk memulai bisnis tersebut terjangkau atau tidak? Apakah biaya operasional bisnis tersebut dapat tercover dengan pendapatan yang diharapkan atau tidak? Ini penting dalam menilai kelayakan bisnis bagi perencanaan keuangan.
  4. Manajemen: Apakah ada tim manajemen yang cukup kompeten untuk mengelola bisnis tersebut? Apakah ada rencana bisnis yang jelas untuk mengelola bisnis tersebut agar dapat bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama? Ini penting dalam menilai kelayakan bisnis untuk menilai sumber daya yang dipunyai.
kelayakan bisnis


Berikut contoh analisis kelayakan bisnis yang mudah dilakukan dengan bantuan sebuah aplikasi android sederhana. Dalam aplikasi analisis kelayakan bisnis ini kita bisa menjalankan studi kelayakan bisnis yang simpel dengan menggunakan analisis NPV, PI, PP dan ROI

Net present value (NPV)

adalah suatu metode yang digunakan untuk menghitung nilai suatu investasi atau proyek di masa sekarang dengan memperhitungkan tingkat suku bunga yang berlaku. NPV dihitung dengan mengurangi nilai investasi awal dengan nilai sekarang dari arus kas yang diharapkan dari investasi tersebut.

Profitability Index (PI)

adalah suatu metode yang digunakan untuk mengevaluasi suatu proyek atau investasi dengan memperhitungkan tingkat suku bunga yang berlaku. PI dihitung dengan membagi nilai sekarang dari arus kas yang diharapkan dari proyek atau investasi tersebut dengan biaya investasi awal.

Payback period (PP)

adalah jangka waktu yang diperlukan untuk mengembalikan investasi awal dari suatu proyek atau bisnis. Ini dihitung dengan menjumlahkan semua pengeluaran yang terkait dengan proyek tersebut dan membagi jumlah tersebut dengan laba bersih setiap periode. Payback period dianggap sebagai salah satu ukuran kelayakan suatu proyek, di mana proyek yang memiliki payback period yang lebih singkat dianggap lebih menguntungkan daripada proyek yang memiliki payback period yang lebih panjang. Namun, payback period tidak selalu merupakan ukuran yang baik dari kelayakan suatu proyek, karena tidak memperhitungkan cash flow di masa depan atau nilai waktu uang. Oleh karena itu, payback period biasanya digunakan bersama dengan ukuran lain, seperti tingkat internal rate of return atau net present value, untuk memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang kelayakan suatu proyek.

Rate of interest (ROI)

adalah tingkat bunga yang dikenakan atau diberikan pada suatu pinjaman atau investasi. Ini menunjukkan jumlah bunga yang akan diberikan atau dikenakan per tahun terhadap nilai pinjaman atau investasi. Rate of interest dapat diberikan atau dikenakan pada berbagai jenis pinjaman atau investasi, seperti deposito bank, obligasi, atau pinjaman hipotek.



Untuk mendapatkan aplikasi kelayakan bisnis ini dapat langsung diunduh dari laman playstore dengan nama Analisis Kelayakan Bisnis atau dapat dibuka dengan link dibawah ini

https://safelinkduit.com/kelayakanbisnis



Untuk cara menggunakan aplikasi kelayakan bisnis ini dapat dilihat pada video youtube dibawah ini.



Tag: studi kelayakan bisnis, analisis kelayakan, kelayakan usaha, studi kelayakan usaha adalah, studi kelayakan pasar, contoh studi kelayakan usaha makanan, contoh studi kelayakan bisnis keripik pisang, analisis kelayakan bisnis, kelayakan bisnis, kelayakan usaha, contoh kelayakan usaha, cara menghitung npv studi kelayakan bisnis, contoh studi kelayakan bisnis jasa, cara menghitung kelayakan usaha, studi kelayakan pasar, terangkan tujuan menganalisis kelayakan finansial, kelayakan finansial adalah
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url