6 Perkara Dunia Imam Ghozali
oleh Anggit Tinarbuka AW
Sebuah penjelasan yang dapat memberikan renungan bagi diri kita dari sebuah ajaran yang diajarkan oleh seorang ulama besar. Saat kita sekedar membaca Al Qur’an, Hadits, Kitab maupun ajaran Islam tentu tidak setiap pribadi dapat merasakan serta memahami makna dengan cara yang sama. Terkadang dengan membaca ayat tanpa memahami tafsirnya maupun asbabun nuzulnya, kita mampu tersentuh dan teringat betapa luasnya ilmu Allah. Suatu saat tertentu kita juga perlu untuk mendengarkan penjelasan mengenai tafsir maupun maknanya karena begitu luasnya ilmu Allah sehingga dapat diterapkan dalam berbagai keadaan di kehidupan kita.
-------------------------------------
Terdapat kisah dari seorang ulama besar yang telah menuliskan banyak kitab hingga sekarang ini masih dikaji oleh para pencari ilmu. Salah satunya adalah kitab Ihya’ Ulumuddin. Ada sebuah cerita tentang ajaran Imam Ghozali saat beliau berkumpul bersama murid-muridnya. Saat itu Imam Ghozali mengajukan 6 pertanyaan seputar hidup di dunia kepada para muridnya.
Pertanyaan Pertama:
"Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?" Murid-muridnya ada yang menjawab : Orang tua, Guru, Sahabat dan Kerabatnya.
Kemudian Imam Ghozali menjelaskan bahwa semua jawaban itu benar. Tetapi menambahkan bahwa yang paling dekat dengan kita di dunia ini adalah Kematian. Kematian bagi itu adalah janji Allah bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati.
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan. Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh, sesungguhnya akan Kami tempatkan mereka pada tempat-tempat yang tinggi di dalam syurga, yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, mereka kekal di dalamnya. Itulah sebaik-baik pembalasan bagi orang-orang yang beramal,” (QS Al ‘Ankabuut (29): 57 – 58)
Bilakah kita mati, siapkah kita dan bekal-bekal kita. Sebuah renungan yang perlu kita ingat.
-------------------------
Perkara Pertama:
Orangtua:
Sahabat:
Guru:
Kematian:
------------------------
Pertanyaan Kedua:
"Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini?" Murid-muridnya ada yang menjawab : Negeri China, Bulan, Matahari dan Bintang-Bintang.
Imam Ghozali menjelaskan lagi bahwa semua jawaban yang disebutkan adalah benar. Tetapi yang paling jauh dengan kita adalah Masa lalu. Tingginya jabatan, sehatnya tubuh, pintarnya diri ini, tetap saja kita tidak dapat meraih lagi serta kembali kepada masa lalu kita (kecuali Allah menghendaki).
“Dan Dialah yang menidurkan kamu di malam hari dan Dia mengetahui apa yang kamu kerjakan di siang hari, kemudian Dia membangunkan kamu pada siang hari untuk disempurnakan umur(mu) yang telah ditentukan[481], kemudian kepada Allah-lah kamu kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang dahulu kamu kerjakan.” (QS Al An’aam (6) : 60)
[481] Kamu ditidurkan di malam hari dan dibangunkan di siang hari, supaya dengan perputaran waktu itu habislah umurmu yang telah ditentukan.
Ingatkan kita untuk senantiasa menjaga pribadi di hari ini serta hari-hari esok dengan membaguskan perbuatan di setiap harinya.
----------------------------
Perkara Kedua:
Negeri china:
Bulan:
Matahari:
Bintang:
Masa lalu:
Pertanyaan Ketiga:
"Apa yang paling besar di dunia ini?" Murid-muridnya ada yang menjawab : Gunung, Bumi dan Matahari.
Seperti sebelumnya Imam Ghozali menjelaskan bahwa jawaban yang mereka berikan adalah benar. Tetapi yang paling besar di dunia ini adalah Hawa Nafsu. Saat manusia dikuasai hawa nafsunya, hilanglah akal, mata, telinga dan hatinya seperti binatang yang hanya memiliki nafsu saja.
“Andaikata kebenaran itu menuruti hawa nafsu mereka, pasti binasalah langit dan bumi ini, dan semua yang ada di dalamnya. Sebenarnya Kami telah mendatangkan kepada mereka kebanggaan (Al Quran) mereka tetapi mereka berpaling dari kebanggaan itu.” (Al Mu’minuun (23) : 71)
------------------------------
Perkara Ketiga:
Gunung:
Bumi:
Nafsu:
Pertanyaan Keempat:
"Apa yang paling berat di dunia ini?" Murid-muridnya ada yang menjawab : Baja, Besi dan Gajah.
Kemudian Imam Ghozali menjelaskan bahwa semua jawaban yang diberikan benar lagi. Tetapi yang paling berat di dunia ini adalah Memegang Amanah. Dikisahkan bahwa tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung dan malaikat, semua itu tidak mampu ketika Allah meminta mereka untuk menjadi kholifah (pemimpin) di dunia ini. Tetapi manusia menyanggupi permintaan Allah, namum manusia lupa akan janjinya yang tidak bisa memegang amanah.
“Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh.” (Al Ahzab (33) : 72)
Amanah merupakan perkara yang amat besar karena manusia tempatnya salah dan lupa. Amanah inilah yang menjadi salah satu dari 7 buah sifat yang menjadikan seorang muslim beruntung dan mendapat surga firdaus sebagai balasannya. Sebagaimana dijelaskan dalam Surat Al Mu’minuun ayat 1 – 11
Subhanallah..
“Hai orang-orang beriman, jika kamu bertaqwa kepada Allah, Kami akan memberikan kepadamu petunjuk. Dan kami akan jauhkan dirimu dari kesalahan-kesalahanmu, dan mengampuni (dosa-dosa)mu. Dan Allah mempunyai karunia yang besar.” (Al Anfaal (8) : 29)
“Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya.” (Al Mu’minuun (23) : 8)
Dan dilantunkan dengan indah oleh Opick dalam lagu Pewaris Surga.
------------------------------------
Perkara Keempat:
Baja:
Besi:
Gajah:
Amanah:
Sebuah penjelasan yang dapat memberikan renungan bagi diri kita dari sebuah ajaran yang diajarkan oleh seorang ulama besar. Saat kita sekedar membaca Al Qur’an, Hadits, Kitab maupun ajaran Islam tentu tidak setiap pribadi dapat merasakan serta memahami makna dengan cara yang sama. Terkadang dengan membaca ayat tanpa memahami tafsirnya maupun asbabun nuzulnya, kita mampu tersentuh dan teringat betapa luasnya ilmu Allah. Suatu saat tertentu kita juga perlu untuk mendengarkan penjelasan mengenai tafsir maupun maknanya karena begitu luasnya ilmu Allah sehingga dapat diterapkan dalam berbagai keadaan di kehidupan kita.
-------------------------------------
Terdapat kisah dari seorang ulama besar yang telah menuliskan banyak kitab hingga sekarang ini masih dikaji oleh para pencari ilmu. Salah satunya adalah kitab Ihya’ Ulumuddin. Ada sebuah cerita tentang ajaran Imam Ghozali saat beliau berkumpul bersama murid-muridnya. Saat itu Imam Ghozali mengajukan 6 pertanyaan seputar hidup di dunia kepada para muridnya.
Pertanyaan Pertama:
"Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?" Murid-muridnya ada yang menjawab : Orang tua, Guru, Sahabat dan Kerabatnya.
Kemudian Imam Ghozali menjelaskan bahwa semua jawaban itu benar. Tetapi menambahkan bahwa yang paling dekat dengan kita di dunia ini adalah Kematian. Kematian bagi itu adalah janji Allah bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati.
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan. Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh, sesungguhnya akan Kami tempatkan mereka pada tempat-tempat yang tinggi di dalam syurga, yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, mereka kekal di dalamnya. Itulah sebaik-baik pembalasan bagi orang-orang yang beramal,” (QS Al ‘Ankabuut (29): 57 – 58)
Bilakah kita mati, siapkah kita dan bekal-bekal kita. Sebuah renungan yang perlu kita ingat.
-------------------------
Perkara Pertama:
Orangtua:
Sahabat:
Guru:
Kematian:
------------------------
Pertanyaan Kedua:
"Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini?" Murid-muridnya ada yang menjawab : Negeri China, Bulan, Matahari dan Bintang-Bintang.
Imam Ghozali menjelaskan lagi bahwa semua jawaban yang disebutkan adalah benar. Tetapi yang paling jauh dengan kita adalah Masa lalu. Tingginya jabatan, sehatnya tubuh, pintarnya diri ini, tetap saja kita tidak dapat meraih lagi serta kembali kepada masa lalu kita (kecuali Allah menghendaki).
“Dan Dialah yang menidurkan kamu di malam hari dan Dia mengetahui apa yang kamu kerjakan di siang hari, kemudian Dia membangunkan kamu pada siang hari untuk disempurnakan umur(mu) yang telah ditentukan[481], kemudian kepada Allah-lah kamu kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang dahulu kamu kerjakan.” (QS Al An’aam (6) : 60)
[481] Kamu ditidurkan di malam hari dan dibangunkan di siang hari, supaya dengan perputaran waktu itu habislah umurmu yang telah ditentukan.
Ingatkan kita untuk senantiasa menjaga pribadi di hari ini serta hari-hari esok dengan membaguskan perbuatan di setiap harinya.
----------------------------
Perkara Kedua:
Negeri china:
Bulan:
Matahari:
Bintang:
Masa lalu:
Pertanyaan Ketiga:
"Apa yang paling besar di dunia ini?" Murid-muridnya ada yang menjawab : Gunung, Bumi dan Matahari.
Seperti sebelumnya Imam Ghozali menjelaskan bahwa jawaban yang mereka berikan adalah benar. Tetapi yang paling besar di dunia ini adalah Hawa Nafsu. Saat manusia dikuasai hawa nafsunya, hilanglah akal, mata, telinga dan hatinya seperti binatang yang hanya memiliki nafsu saja.
“Andaikata kebenaran itu menuruti hawa nafsu mereka, pasti binasalah langit dan bumi ini, dan semua yang ada di dalamnya. Sebenarnya Kami telah mendatangkan kepada mereka kebanggaan (Al Quran) mereka tetapi mereka berpaling dari kebanggaan itu.” (Al Mu’minuun (23) : 71)
------------------------------
Perkara Ketiga:
Gunung:
Bumi:
Nafsu:
Pertanyaan Keempat:
"Apa yang paling berat di dunia ini?" Murid-muridnya ada yang menjawab : Baja, Besi dan Gajah.
Kemudian Imam Ghozali menjelaskan bahwa semua jawaban yang diberikan benar lagi. Tetapi yang paling berat di dunia ini adalah Memegang Amanah. Dikisahkan bahwa tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung dan malaikat, semua itu tidak mampu ketika Allah meminta mereka untuk menjadi kholifah (pemimpin) di dunia ini. Tetapi manusia menyanggupi permintaan Allah, namum manusia lupa akan janjinya yang tidak bisa memegang amanah.
“Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh.” (Al Ahzab (33) : 72)
Amanah merupakan perkara yang amat besar karena manusia tempatnya salah dan lupa. Amanah inilah yang menjadi salah satu dari 7 buah sifat yang menjadikan seorang muslim beruntung dan mendapat surga firdaus sebagai balasannya. Sebagaimana dijelaskan dalam Surat Al Mu’minuun ayat 1 – 11
Subhanallah..
“Hai orang-orang beriman, jika kamu bertaqwa kepada Allah, Kami akan memberikan kepadamu petunjuk. Dan kami akan jauhkan dirimu dari kesalahan-kesalahanmu, dan mengampuni (dosa-dosa)mu. Dan Allah mempunyai karunia yang besar.” (Al Anfaal (8) : 29)
“Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya.” (Al Mu’minuun (23) : 8)
Dan dilantunkan dengan indah oleh Opick dalam lagu Pewaris Surga.
------------------------------------
Perkara Keempat:
Baja:
Besi:
Gajah:
Amanah:
Pertanyaan Kelima:
"Apa yang paling ringan di dunia ini?" Murid-muridnya ada yang menjawab : Kapas, Angin, Debu dan Daun-daunan.
Imam Ghozali menjelaskan bahwa semua jawaban yang mereka berikan adalah benar. Tapi yang paling ringan didunia ini adalah Meninggalkan Sholat. Sering kita disibukkan dengan urusan dunia sehingga kita lupa akan kewajiban shalat kita. Sebagai hamba-Nya inilah saat dimana kita dekat bersama sang pencipta dan inilah yang menjadi kunci pintu surga. Serta terdapat pula ancaman bagi orang yang tidak mengerjakan shalat.
“Tiap-tiap diri bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya. Kecuali golongan kanan. Berada di dalam syurga, mereka tanya menanya. Tentang (keadaan) orang-orang yang berdosa. "Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)?”. Mereka menjawab: "Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat.” (Al Muddatstsir (74) : 38 – 43)
Astagfirullah. Semoga kita senantiasa diberikan kemudahan dari Allah dalam menjalankan ibadah salatnya. Amin. Seperti doa nabi Ibrahim di dalam Al Qur’an.
“Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.” (Ibrahim (14) : 40)
Dilantunkan pula oleh Raihan dalam lagunya Mari Bersholat.
------------------------
Perkara Kelima:
Kapas:
Angin:
Debu:
Sholat:
Pertanyaan Keenam:
"Apa yang paling tajam di dunia ini?" Murid-muridnya dengan serentak menjawab Pedang.”
Imam Ghozali menjawab benar, tapi yang paling tajam adalah Lidah Manusia. Dengan sebuah lisan saja manusia dengan begitu mudah menyakiti, melukai perasaan saudaranya serta berbohong dan segalanya pasti akan dimintai pertanggungjawaban.
“Pada hari (ketika), lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan. Di hari itu, Allah akan memberi mereka balasan yag setimpal menurut semestinya, dan tahulah mereka bahwa Allah-lah yang Benar, lagi Yang menjelaskan (segala sesutatu menurut hakikat yang sebenarnya).” (An Nuur (24) : 24 – 25)
Dengan semakin dewasa kita sepantasnya lah kita bisa mengendalikan lisan ini untuk digunakan kepada hal kebaikan.
-----------------------------
Perkara Keenam
Pedang:
Lisan:
-----------------------------
Demikianlah sebuah kisah yang begitu agung hanya dari 6 perkara didunia yang ada pada diri manusia. Sungguh berat apabila kita membacanya tetapi sebenarnya tidak terhitung bahagianya segala yang ada pada diri muslim. Kebaikan sekecil apapun diberikan balasan yang sangat indah padahal kebaikan itu tidak ada batasnya. Serta sungguh indah jikalau kita ingat akan diberikan balasan agung berupa surga yang didalamnya kita dapat berkumpul dengan para orang-orang saleh serta nabi tersayang Muhammad S.A.W.
----------------------------
Sekian. Semoga menjadi penggugah iman..
Sejahteralah selalu negeriku
===================
"Apa yang paling ringan di dunia ini?" Murid-muridnya ada yang menjawab : Kapas, Angin, Debu dan Daun-daunan.
Imam Ghozali menjelaskan bahwa semua jawaban yang mereka berikan adalah benar. Tapi yang paling ringan didunia ini adalah Meninggalkan Sholat. Sering kita disibukkan dengan urusan dunia sehingga kita lupa akan kewajiban shalat kita. Sebagai hamba-Nya inilah saat dimana kita dekat bersama sang pencipta dan inilah yang menjadi kunci pintu surga. Serta terdapat pula ancaman bagi orang yang tidak mengerjakan shalat.
“Tiap-tiap diri bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya. Kecuali golongan kanan. Berada di dalam syurga, mereka tanya menanya. Tentang (keadaan) orang-orang yang berdosa. "Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)?”. Mereka menjawab: "Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat.” (Al Muddatstsir (74) : 38 – 43)
Astagfirullah. Semoga kita senantiasa diberikan kemudahan dari Allah dalam menjalankan ibadah salatnya. Amin. Seperti doa nabi Ibrahim di dalam Al Qur’an.
“Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.” (Ibrahim (14) : 40)
Dilantunkan pula oleh Raihan dalam lagunya Mari Bersholat.
------------------------
Perkara Kelima:
Kapas:
Angin:
Debu:
Sholat:
Pertanyaan Keenam:
"Apa yang paling tajam di dunia ini?" Murid-muridnya dengan serentak menjawab Pedang.”
Imam Ghozali menjawab benar, tapi yang paling tajam adalah Lidah Manusia. Dengan sebuah lisan saja manusia dengan begitu mudah menyakiti, melukai perasaan saudaranya serta berbohong dan segalanya pasti akan dimintai pertanggungjawaban.
“Pada hari (ketika), lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan. Di hari itu, Allah akan memberi mereka balasan yag setimpal menurut semestinya, dan tahulah mereka bahwa Allah-lah yang Benar, lagi Yang menjelaskan (segala sesutatu menurut hakikat yang sebenarnya).” (An Nuur (24) : 24 – 25)
Dengan semakin dewasa kita sepantasnya lah kita bisa mengendalikan lisan ini untuk digunakan kepada hal kebaikan.
-----------------------------
Perkara Keenam
Pedang:
Lisan:
-----------------------------
Demikianlah sebuah kisah yang begitu agung hanya dari 6 perkara didunia yang ada pada diri manusia. Sungguh berat apabila kita membacanya tetapi sebenarnya tidak terhitung bahagianya segala yang ada pada diri muslim. Kebaikan sekecil apapun diberikan balasan yang sangat indah padahal kebaikan itu tidak ada batasnya. Serta sungguh indah jikalau kita ingat akan diberikan balasan agung berupa surga yang didalamnya kita dapat berkumpul dengan para orang-orang saleh serta nabi tersayang Muhammad S.A.W.
----------------------------
Sekian. Semoga menjadi penggugah iman..
Sejahteralah selalu negeriku
===================
nice info, trims y.salma