Pelaut Muslim Cheng Hoo
artikel dikutip dari Yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo
Di kalangan masyarakat Indonesia, Haji Mohammad Cheng Hoo yang juga ditulis
dengan Laksamana Haji Mohammad Zheng He atau juga dikenal dengan Ma Zheng He,
cukup dikenal khususnya bagi masyarakat keturunan Tionghoa di Indonesia. Hanya
saja mereka lebih mengenal dengan nama Sam Po Kong dan orang Jawa mengenalnya
dengan sebutan Dampo Awang sesuai dengan buku ‘Sam Po Kong di Indonesia’ karya
Prof. Kong Yuan Zhi.
Sebagai seorang bahariawan, dunia internasional mengakui ekspedisi Laksamana
Haji Mohammad Cheng Hoo mempunyai nilai sejarah yang cukup besar. Bahkan
sebenarnya, nilainya tak kalah dari ekspedisi Marco Polo dan Christopher
Colombus, yang diakui oleh sejarawan dunia.
kisah muslim chengho |
Ekspedisi pertama Laksamana Haji Mohammad Cheng Hoo dimulai 11 Juli 1405 M.
Ekspedisi ini berlangsung beberapa kali, selama 26 tahun sampai 1433 M, diikuti
oleh 200 kapal dengan personil 28.000 awak kapal menziarahi 38 negara di Asia
Afrika. Ekspedisi ini juga mampu mendorong hubungan bilateral dalam bentuk
politik atau perdagangan dengan negara-negara yang dikunjungi. Hasil yang
paling nyata dari ekspedisi Cheng Hoo adalah terbuka ‘Jalur Sutra dan Keramik’.
Dari tujuh kali ekspedisinya keliling dunia, Laksamana Haji Mohammad Cheng
Hoo selalu melintasi Indonesia. Di Pulau Jawa, Laksamana Haji Mohammad Cheng
Hoo bersama anak buahnya mendirikan masjid dan musholla antara lain Masjid di
Gunung Batu Semarang yang sekarang dikenal / menjadi Kelenteng Sam Po Kong dan
beberapa musholla di Ancol, Cirebon, Tuban, Gresik, Surabaya dan Pasuruan.
Tim ekspedisi Cheng Hoo benar-banr merupakan sebuah armada yang ersusun
rapi, dengan sejumlah tenaga yang sangat terampil juga bertanggung jawab
tinggi. Ekspedisi yang demikian spektakuler juga melahirkan sejumlah produk
budaya baik di negeri Tiongkok maupun negeri-negeri yang dikunjungi. Di negeri
Tiongkok untuk mengenang jasanya dibangun gedung memorial di Khun-Yang. Di
Nanking Taman Tai Ping kemudian oleh Kaisar diperintahkan diganti namanya
menjadi Taman Haji Muhammad Cheng Hoo. Taman itu direnovasi dan dibangun masjid
di dalamnya. Ekspedisi Cheng Hoo berlangsung selama 83 tahun sebelum
Bartolomeus Diaz mencapai Tanjung Harapan di Afrika Selatan (1488). Juga jauh
lebih dulu dibanding ekspedisi Vasco da Gama (1498), Christopher Colombus (1492)
maupun Ferdinand Magellan (1519).
Laksamana Haji Muhammad Cheng Hoo yang bernama asal Ma Hoo, sebagai warga
teladan dia mendapatkan penganugerahan Marga Zheng (Cheng) oleh Kaisar Ming
pada tanggal 1 bulan 1 tahun 02 Yong Le, sehingga Ma Hoo bernama lengkap Ma
Cheng Hoo. Sebagai seorang bahariawan reputasinya disamping merupakan ekspedisi
antar benua pertama juga yang terbesar sepanjang zaman. Sebagai seorang muslim
yang berprestasi, Cheng Hoo adalah sangat layak dijadikan sebagai tokoh
kebanggaan setiap muslim.
Dari uraian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa Cheng Hoo adalah
seorang ahli pelayaran dan ahli manajemen. Pada masa pelayarannya Cheng Hoo
berhasil memimpin kurang lebih 27.000 awak kapal dari berbagai suku, agama dan
ras, hal ini membuktikan bahwa Cheng Hoo adalah ahli manajemen. Selain itu
Cheng Hoo adalah ahli politik dan seorang duta perdamaian.
Cheng Hoo adalah seorang muslim sejati dan toleran pada agama lain selama
masa 7 kali pelayaran Cheng Hoo selalu menjalin persahabatan dengan
negara-negara yang dikunjunginya sesuai dengan apa yang ada pada Al Quran.
Pengalaman dalam pelayaran Cheng Hoo telah membuktikan di sepanjang jaman bahwa
dalam pelayarannya telah terjadi toleransi paling sempurna antar etnis dan
kepercayaan yang berbeda. Untuk mengenang jasa Cheng Hoo, berbagai kalangan
dari berbagai suku bangsa dan kepercayaan menghormatinya dengan cara mereka
masing-masing.
Destinasi:
-
Cheng Hoo : Masuk laut merah sampai pantai timur
Afrika
-
Christopher Colombus : Menemukan Amerika dan jalur
lainnya
-
Vasco da Gama : Menemukan jalur layar Eropa –
India
Jumlah Pelayaran:
-
Cheng Hoo : 7 kali
-
Christopher Colombus : 4 kali
-
Vasco da Gama : 4 kali
Masa Pelayaran
-
Cheng Hoo : 1405 – 1433
-
Christopher Colombus : 1492 – 1504
-
Vasco da Gama : 1497 – 1498
Jumlah Personil
-
Cheng Hoo : 27.000 orang
-
Christopher Colombus : 1.500 orang
-
Vasco da Gama : 1.600 orang
Jumlah Kapal
-
Cheng Hoo : 62 kapal besar dan 100 kapal kecil
-
Christopher Colombus : 17 kapal
-
Vasco da Gama : 4 kapal
Ukuran Kapal
-
Cheng Hoo : 147 x 60 meter
-
Christopher Colombus : 24,5 x 6 meter
-
Vasco da Gama : 120 ton