Ada Apa Dengan Sikat Gigi di Malam Hari?

 

Menyikat Gigi dan Risiko Penyakit Kardiovaskular

Lupa menyikat gigi malam hari dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

Dalam sebuah penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam Scientific Reports, para peneliti meneliti apakah frekuensi menyikat gigi dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular (CVD) pada pasien yang berusia 20 tahun atau lebih. Penelitian ini menunjukkan bahwa tidak menyikat gigi malam hari dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.


Hubungan Menyikat Gigi dan Risiko Penyakit Kardiovaskular

Beberapa penelitian sebelumnya telah menekankan pentingnya perawatan dan manajemen mulut perioperatif pada pasien dengan kanker ganas, serta penyakit pernapasan, gastrointestinal, dan kardiovaskular. Banyak dari laporan ini memfokuskan pada waktu menyikat gigi dalam konteks demineralisasi gigi. Namun, laporan-laporan ini tidak mengeksplorasi hubungan antara waktu menyikat gigi dan penyakit sistemik, termasuk risiko penyakit kardiovaskular (CVD).


Penelitian Menyikat Gigi dan Risiko Penyakit Kardiovaskular

Individu yang menjadi subjek penelitian ini adalah pasien yang dirawat di Rumah Sakit Universitas Osaka di Jepang antara April 2013 dan Maret 2016 untuk pemeriksaan, operasi, atau pengobatan. Pasien yang mengunjungi Unit Kedokteran Gigi rumah sakit untuk mencari perawatan gigi, perawatan mulut perioperatif, dan pemeriksaan infeksi juga menjadi bagian dari analisis ini.


Secara keseluruhan, 1.675 peserta penelitian ini dikelompokkan menjadi empat kelompok. "Kelompok MN" melaporkan menyikat gigi mereka dua kali sehari, sekali setelah bangun tidur dan sekali di malam hari, sedangkan "kelompok Malam" melaporkan hanya menyikat gigi sekali di malam hari. "Kelompok M" melaporkan hanya menyikat gigi setelah bangun tidur, sedangkan "kelompok Tidak" tidak menyikat gigi sama sekali. Jumlah peserta dalam masing-masing kelompok adalah 409, 751, 164, dan 259. Jumlah pria dalam "kelompok M" adalah empat kali lipat jumlah wanita dalam kelompok ini.


"Kelompok Malam dan MN" memiliki persentase tertinggi individu yang melaporkan menyikat gigi setelah makan siang, yaitu masing-masing 44,9% dan 24%. Sedangkan sedikit peserta penelitian dalam "kelompok M dan Tidak" melaporkan menyikat gigi setelah makan siang.


Para peneliti mengevaluasi usia, jenis kelamin, riwayat merokok, dan hasil follow-up dari masing-masing peserta. Selain itu, empat penyelidik independen secara retrospektif meninjau catatan medis dan gigi dari semua peserta penelitian.


Seorang dokter gigi menyelidiki kesehatan mulut, frekuensi dan waktu menyikat gigi sebelum masuk rumah sakit, kedalaman kantong periodontal, tingkat pergerakan gigi, dan jumlah gigi.


Beberapa kejadian kardiovaskular dipertimbangkan dalam penelitian ini, termasuk rawat inap terkait CVD untuk gagal jantung, aritmia, serangan jantung, angina pektoris, dan penyakit katup dan aorta yang memerlukan operasi. Model risiko proporsional digunakan untuk menilai hubungan antara item pengamatan dan kejadian penyakit kardiovaskular serta prognosis kehidupan. Untuk analisis subkelompok yang di-stratifikasi berdasarkan status merokok, digunakan kurva Kaplan-Meier untuk memperkirakan waktu dari kunjungan kedokteran gigi peserta hingga akhir studi atau akhir periode studi. Semua analisis statistik mempertimbangkan nilai P kurang dari 0,05 sebagai signifikan.

Menyikat Gigi dan Risiko Penyakit Kardiovaskular

Hasil Penelitian Menyikat Gigi dan Risiko Penyakit Kardiovaskular

Berdasarkan sampel darah yang diperoleh saat masuk rumah sakit, semua peserta penelitian memiliki tingkat protein C-reaktif (CRP), hemoglobin, albumin, kreatinin, dan HbA1c yang serupa, namun tingkat peptida natriuretik otak (BNP) yang berbeda. "Kelompok MN dan Malam" memiliki tingkat kelangsungan hidup yang signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan "Kelompok Tidak".


Semua peserta penelitian memiliki status merokok yang serupa, namun mereka memiliki parameter gigi yang berbeda-beda. Misalnya, "kelompok MN" memiliki peserta dengan kedalaman kantong gigi melebihi delapan milimeter (mm) yang paling banyak. Dibandingkan dengan "kelompok Malam dan M", lebih banyak pasien dalam "kelompok Tidak dan MN" memiliki indeks mobilitas gigi tiga.


Dalam praktek klinis mereka, para peneliti menemui banyak orang dewasa tengah dan lansia yang tidak menyikat gigi di malam hari. Dalam wawancara dengan pasien-pasien ini, banyak dari mereka menyebutkan bahwa mereka mengonsumsi alkohol di malam hari, yang menyebabkan mereka menjadi terlalu lelah dan tidak menyikat gigi.


Di setiap kelompok penelitian, beberapa individu melaporkan tidak menyikat gigi di malam hari. Hal ini mungkin disebabkan oleh kebiasaan yang dipelajari dari orangtua mereka saat kecil, gaya hidup, dan variasi regional. Ketidaktertarikan umum terhadap kebersihan gigi juga menjadi alasan orang tidak menyikat gigi di malam hari dan setelah makan siang.


Sarapan dan makan siang telah terbukti meningkatkan risiko penumpukan deposit intraoral yang tetap berada dalam mulut sepanjang hari dan, sebagai hasilnya, meningkatkan risiko gigi berlubang dan penyakit periodontal lainnya. Oleh karena itu, menyikat gigi hanya di pagi hari setelah bangun tidur saja tidak cukup dan menunjukkan kebersihan mulut yang buruk. Selain itu, menyikat gigi di malam hari sangat penting untuk menjaga kesehatan mulut yang baik, yang mendukung hipotesis bahwa beban bakteri intraoral meningkat selama tidur karena aliran air liur yang berkurang.


FAQs (Pertanyaan Sering Diajukan)

  • Mengapa menyikat gigi di malam hari penting untuk kesehatan jantung? 

Menyikat gigi di malam hari membantu mengurangi beban bakteri dalam mulut, yang dapat mengurangi risiko terjadinya penyakit kardiovaskular.

  • Apa yang terjadi jika saya tidak menyikat gigi di malam hari? 

Tidak menyikat gigi di malam hari dapat meningkatkan risiko penumpukan plak bakteri, yang dapat menyebabkan kerusakan gigi dan masalah kesehatan mulut lainnya.

  • Apakah cukup hanya menyikat gigi di pagi hari? 

Meskipun menyikat gigi di pagi hari penting, menyikat gigi di malam hari juga penting untuk menjaga kebersihan gigi dan kesehatan mulut secara keseluruhan.

  • Apakah konsumsi alkohol berhubungan dengan kebiasaan tidak menyikat gigi di malam hari? 

Beberapa orang yang mengonsumsi alkohol di malam hari cenderung merasa terlalu lelah dan tidak menyikat gigi sebelum tidur.

  • Bagaimana cara menjaga kebersihan gigi yang baik? 

Selain menyikat gigi setidaknya dua kali sehari, disarankan untuk menggunakan benang gigi, membersihkan lidah, dan rutin berkunjung ke dokter gigi untuk pemeriksaan rutin.

Menyikat Gigi dan Risiko Penyakit Kardiovaskular

Kesimpulan Menyikat Gigi dan Risiko Penyakit Kardiovaskular

Temuan penelitian ini menegaskan bahwa meskipun menyikat gigi sebelum sarapan sangat penting, menyikat gigi di malam hari sebelum tidur jauh lebih penting untuk mencegah penyakit kardiovaskular (CVD).


Journal reference:
  • Isomura, E.T., Suna, S., Kurakami, H. et al. (2023). Not brushing teeth at night may increase the risk of cardiovascular disease. Scientific Reports 13(10467). doi:10.1038/s41598-023-37738-1
  • https://www.news-medical.net/
Next Post Previous Post
1 Comments
  • Anonim
    Anonim 29 Juli 2023 pukul 11.19

    Wow

Add Comment
comment url